Rabu, 07 Desember 2011

Dasar Teori


UMPS adalah simulator mikrokontroller universal yang berjalan pada sistem operasi windows.
UMPS dapat mensimulasikan beberapa resource komponen external seperti Panel LCD,Real
time I2C clock dan 4 bush button.UMPS mempunyai kemampuan dalam mensimulasikan
beberapa macam mikrokontroller dan melakukan proses debugging. Dalam software ini sudah
termasuk editor dan assembler/dissambler, tetapi external assembler ataupun compiler yang lain
dapat digunakan. UMPS mengijinkan  anda untuk melihat source dan variabel
Mikrokontroller MCS-51 adalah mikrokontroller 8 bit (lebar data bus) dengan arsitektur yang
fleksibel, banyak keistimewaan dan efisiensi dalam penggunaan bit (yang sangat perlu bagi
mikrokontroller).

Rabu, 19 Oktober 2011

Arsitektur ATmega8535



Mikrokontroler ATmega8535 memiliki beberapa fitur atau spesifikasi yang menjadikannya sebuah solusi pengendali yang efektif untuk berbagai keperluan. Fitur-fitur tersebut antara lain:
- Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas Port A, B, C dan D
- ADC (Analog to Digital Converter) dengan resolusi 10-bit sebanyak 8 saluran melalui Port A
- Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan perbandingan
- CPU yang terdiri atas 32 register
- Watchdog Timer dengan osilator internal
- SRAM sebesar 512 byte
- Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write
- Unit Interupsi Internal dan Eksternal
- Port antarmuka SPI untuk mendownload program ke flash
- EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
- Antarmuka komparator analog
- Port USART untuk komunikasi serial

MODUL DT-51


DT-51 Trainer Kit adalah satu set modul yang dapat digunakan sebagai sarana penunjang dalam mempelajari pemrograman MCS-51. Dalam paket DT-51 Trainer kit telah terdapat panduan dasar MCS-51 yang memuat tentang arsitektur, spesifikasi, dan instruksi pemrograman MCS-51 terutama seri 89C51. DT-51 Trainer Kit terdiri dari DT-51 Trainer Board serta Panduan Dasar dan Panduan Praktikum Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51. Dengan Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51, Anda dapat mempelajari arsitektur 89C51 dan instruksi-instruksi yang digunakan, disertai dengan panduan ringan tentang disain minimum system dan langkah-langkah pemrograman termasuk membahas tentang program Assembler ASM51. Dengan Panduan Praktikum Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51, Anda dapat mempraktekkan beberapa pemrograman dasar meliputi penggunaan Input/Output, Interrupt, Timer/Counter, Serial Communication, serta penggunaan rutin LCD pada DT-51 MinSys dan teknik Scanning Keypad & Scanning Display dengan 7 Segment. Semua praktikum dan latihan dapat dikerjakan menggunakan DT-51 Trainer Board (kecuali praktikum LCD) yang kompatibel penuh dengan DT-51 Minimum System. DT-51 Trainer Board dilengkapi dengan:
8 LED Output
8 Toggle Switch Input
4 Tactile Switch Interrupt &am p; Counter
Pulse Generator: 1 Hz, 1 kHz, & 10 kHz
4 Tactile Switch untuk Scanning Keypad
2 Seven Segment untuk Scanning Display
Dimensi: 19,5 cm (P) x 12,4 cm (L) x 3,4 cm (T)
Perlengkapan DT-51 Trainer Kit:

Perlengkapan DT-51 Trainer Kit:
- 1 buah Board DT-51 Trainer Board
- 1 set Kabel Trainer
- 1 lbr Layout DT-51 Trainer Board
- 1 lbr Skema DT-51 Trainer Board
- 1 buah Panduan Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51
- 1 buah Panduan Praktikum Dasar Mikrokontroler Keluarga MCS-51
- 1 buah CD dan semuanya itu dikemas dalam kotak yang menarik

DT-51 Tutorial Pack mulai Serial Number: 51.08.043 telah mendapatkan perbaikan pada kernel pada DT-51 MinSys ver 3.0 untuk mengakomodasi penggunaan konverter USB ke Serial yang kompatibel untuk Modem Serial UART.

Temperature Display w/ Graphic LCD

Tampilan karakter LCD memang terbatas pada karakter yang umumnya berukuran 5×7 pixel per karakter. Tentu saja tidak akan cukup untuk menampilkan grafik yang lebih indah. Untuk aplikasi yang menampilkan grafik atau karakter yang bervariasi, lebih sesuai jika menggunakan Graphic LCD. Pada AN ini, Graphic LCD digunakan untuk menampilkan temperatur. Jika LCD karakter umumnya berukuran kecil, Graphic LCD mampu menampilkan karakter berukuran besar. Selain itu, pada Graphic LCD juga dapat diberi diagram batang sebagai simulasi dari termometer dinding. Sensor suhu yang digunakan adalah LM35DZ yang cukup mudah digunakan.

Sensor tersebut dipasangkan dengan DT-51TM I2C ADDA sebelum dihubungkan dengan DT-51TM MinSysver 3.0.

DT-51 MinSys ver 3.0

Inilah Application Note/Tutorial yang paling dinanti-nanti Pemula DT-51 MinSys ver 3.0. H2U ini mencakup cara menghubungkan DT-51 MinSys ver 3.0 dengan sumber tegangan dan dengan komputer. Selain itu, H2U ini juga memuat penjelasan tentang program testing. Pengguna yang ingin menggunakan built-in routine dapat membaca contoh program yang disertakan. Di akhir artikel terdapat FAQ (Frequently Asked Question) seputar DT-51 MinSys ver 3.0 meliputi penambahan memori, penggunaan ASM51, pengalamatan, dan beberapa hal lain yang sering ditanyakan oleh Pengguna.
 

 

Praktikum Mikrokontroler


Scanning display dan Keypad

Seven Segment
Meskipun sekarang sudah ada LCD yang dapat menampilkan display lebih bermacam-macam daripada seven segment, namun seven segment masih sering digunakan untuk beberapa aplikasi yang hanya membutuhkan tampilan yang sederhana dengan pertimbangan size/cost nya yang relatif rendah. Secara default, seven segment memiliki 8 buah pin untuk mengatur 7 buah segment dan sebuah titik, serta dua buah pin common yang terhubung satu sama lain.

Seven segmen sebenarnya terbentuk dari led biasa sehingga memiliki anoda dan katoda. Namun pada salah satu bagiannya dijadikan 1 menjadi common. Apabila yang dijadikan common adalah anoda, maka seven segmen tersebut akan menjadi active low (menyala apabila pin common diberi logika high, sedangkan pin a-h diberi logika low), sedangkan apabila yang dijadikan common adalah katoda, maka seven segmen tersebut akan menjadi active high (menyala apabila pin common diberi logika low, sedangkan pin a-h diberi logika high).

Cara kerja Scanning Display

Sebuah seven segment memerlukan minimal 8 buah pin (9 buah jika menggunakan titik) untuk dapat membentuk angka dengan sempurna. Apabila kita hanya ingin membentuk angka saja (bukan huruf), maka untuk memudahkan kita dapat menggunakan driver seven segment 7447 (untuk common katoda CC) atau 7448 (untuk common anoda CA).

Nah apabila kita ingin menggunakan banyak seven segment sekaligus, misalnya kita ingin membuat display mencapai angka ratusan atau ribuan, maka akan sangat memboroskan port apabila tiap-tiap seven segment dihubungkan dengan pin mikrokontroler masing-masing.

Oleh karena itu digunakan prinsip scanning yaitu dengan menghubungkan pin-pin yang bersesuaian pada tiap-tiap seven segment menjadi satu, kemudian menyalakan seven segment urut satu persatu secara bergantian. Dengan clock yang dipakai oleh mikrokontroler yang sangat cepat, proses pergantian itu akan tidak tampak oleh mata sehingga seolah-olah semua seven segment menyala secara bersamaan. Cara menyalakan seven segment secara bergantian adalah dengan mengubah-ubah logika pada pin common nya.

Seperti yang kita ketahui, bahwa led hanya akan menyala apabila pada anoda diberi logika high dan pada katoda diberi logika low. Oleh karena itu apabila pin common pada seven segment common anoda kita beri logika low (atau pin common diberi logika high pada seven segment common katoda) maka seven segment tersebut akan mati.